Sunday, November 8, 2015

STREET RACE atau BALAPAN LIAR [versiku]

NGUEEEEEENGGGG.... WENG...WENG...WENG..
NGUKKKKK!!!!!!! NGUKKKKK!!!!! NGUKKK!!!! 

bunyi apa itu? anjing? hahaha bukan, bukan, itu adalah penulisan dari bunyi balapan liar atau orang-orang yang sering ganggu masyarakat dengan aksinya, melakukan balapan di jalanan umum yang rame pemotor, kadang aku pun terganggu dengan ulah mereka. kadang juga sampe ku sumpahin biar nyungsep.. jahat? hahaha bodo amat ah... 

btw aku gak ingin konfrontasi, tulisanku di sini bukan belain balap liar, tapi sedikit bercerita tentang kehidupan di balik balapan liar itu, ada 2 macam jenis orang yang aku tau, yang pertama yang kalian sebut dengan anak alay, minta duit ortu buat oprek motor (padahal bukan orang tajir), jadikan motor bagus, dipretelin jadi motor balap yang gangguin orang di jalur lalin umum.

yang kedua ini spesial buatku:
ada orang-orang yang tidak bersekolah, atau bersekolah, lulusan STM (sederajat) dia tidak punya biaya kuliah, mereka buka bengkel, tentunya dana bisa diperoleh dari ortu atau minjem di bank (bank kucek-kucek mata, baru bangun udah ditagih tiap hari 10-15rb), banyak dari mereka yang sehari-harinya mengais rejeki dari servis motor, dan dapet donasi dari anak-anak yang percaya sama mereka buat ukir prestasi, atau ada yg mandiri kluarin modal buat hobby otomotif mereka,
mulailah build up motor untuk drag atau roadrace resmi, kartu KIS ambil di jogja (karena saya tinggal di wilayah jateng).

nah kalangan ini (teman-temanku) tidak sembarangan ikutin acara2 bali, kadang di kota kecil yang tidak ada hiburan seperti kota besar, ya beginilah hiburannya, tiap sore (apalagi kalau sore diwaktu bulan puasa) kami berkumpul di dermaga atau daerah2 yang sepi pemotor, dan mulai balapan tanpa taruhan, cuma untuk tes mesin aja.. (daripada narkoba aku rasa hal ini positif asal tidak dijalan raya yang rame lalin nya), yang dateng gak cuma 1-15 orang tapi puluhan orang, mungkin skitar 50an orang cowo cewe rata2 ya abg2 dan mekanik2nya mereka, dari situ penggemar otomotif, terutama motor, belajar banyak soal modifikasi motor king, pro, vespa, mio, atau motor bebek lainnya.

sebenernya hal2 yang saya ceritakan di atas itu kritikan terhadap pemerintah yang tidak bisa memberikan ruang untuk anak muda menyalurkan hobi otomotif, mangkraknya sentul bisa jadi cermin buat kita orang indo, betapa pemerintah Indo gak anggap ranah ini perlu.

oya 1 hal, objektifitas, dekatilah hal-hal yang beginian itu dengan kontekstual, jangan dengan subjektifitas karena akan timbul kebencian dan rentan menutup mata hati dari kebenaran (bukan pembenaran) tapi saya setuju kalau ada anak yang maksa orang tuanya kasih duit buat modif motor padahal bukan orang kaya di sebut anak alay, dan melakukan race, meskipun tidak resmi, tanpa safety ridding yang baik.

salam rindu buat anak-anak UJMS (utama jaya motor sport) banjarnegara, buat wawan anaknya alm. pak kardjo (sahabat terdekatku, my PIC (partner in crime), alm. santo (adiknya wawan), bejo, dan kilikan om eeng mandiraja yang pernah kilik motor yamaha alfa ku sampe juara :))

No comments:

Post a Comment

berkomentarlah dengan bijak - jika membutuhkan bantuan terkait artikel di blog, WA 0896-7161-2191